top of page

Related-Party Disclosure (Pengungkapan Pihak Berelasi)


Ilustrasi konsep related-party disclosure: hubungan antar entitas dalam kelompok usaha yang saling berpengaruh dalam pelaporan keuangan sesuai PSAK 224.

Pembukaan

Pengungkapan pihak-pihak berelasi (related-party disclosure) merupakan bagian penting dalam pelaporan keuangan yang bertujuan memastikan transparansi terhadap hubungan dan transaksi yang dapat memengaruhi posisi keuangan serta kinerja suatu entitas. PSAK 224 memberikan kerangka dan persyaratan pengungkapan untuk membantu pengguna laporan keuangan menilai apakah hubungan atau transaksi tersebut berpotensi memengaruhi keputusan ekonomi. Artikel ini merangkum konsep, persyaratan, serta implikasi etis dan penyajian dalam laporan keuangan.

Identifikasi Pihak Berelasi (Related-Party Disclosure)

Menurut PSAK, pihak berelasi mencakup:

  1. IndividuĀ yang mengendalikan, memiliki pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor.

  2. Personil manajemen kunci, yaitu mereka yang memiliki kewenangan dalam perencanaan, pengarahan, dan pengendalian aktivitas entitas.

  3. Entitas dalam kelompok yang sama, seperti:

    • Entitas induk

    • Entitas anak

    • Entitas asosiasi

    • Ventura bersama

  4. Anggota keluarga dekatĀ dari individu-individu tersebut.

Prinsip penting: substansi lebih penting daripada bentuk hukum. Hubungan yang memungkinkan pengaruh harus tetap diidentifikasi meskipun tidak terlihat dalam struktur kepemilikan formal.

Ciri yang perlu diperhatikan:

  • Adanya pengendalian, pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan.

  • Hubungan keluarga yang dapat memengaruhi keputusan ekonomi.

  • Arus sumber daya atau komitmen yang tidak wajar antar pihak.

Transaksi dengan Pihak Berelasi (Related-Party Disclosure)

Bentuk Transaksi

Transaksi dengan pihak berelasi dapat berupa:

  • Penjualan/pembelian barang atau jasa

  • Pinjaman atau pemberian jaminan

  • Sewa atau transfer aset

  • Kompensasi kepada manajemen kunci

Transaksi ini tetap relevan untuk diungkapkanĀ meskipun tidak melibatkan kas atau penetapan harga formal.

Isu Utama

Isu

Penjelasan

Penetapan harga (transfer pricing)

Syarat transaksi dapat berbeda dari harga pasar dan berisiko merugikan pemegang saham minoritas.

Substansi vs bentuk

Transaksi formal dapat menyembunyikan perpindahan manfaat ekonomi antar entitas.

Materialitas

Transaksi kecil bisa tetap signifikan bila sifat hubungannya memengaruhi keputusan pengguna laporan.

Contoh

  • Perusahaan menyewa gedung milik keluarga direktur.

  • Entitas menempatkan dana pada anak usaha pemegang saham utama.

  • Pembayaran jasa konsultan kepada perusahaan yang dimiliki manajemen kunci.

Pengungkapan Pihak Berelasi (Related-Party Disclosure)

Tujuan

Memberikan informasi yang memadai agar pengguna laporan dapat memahami dampak hubungan dan transaksi pihak berelasiĀ terhadap posisi keuangan, kinerja, dan arus kas.

Komponen Minimum Pengungkapan

Pengungkapan harus mencakup:

  1. Sifat hubunganĀ dengan pihak berelasi.

  2. Informasi transaksi dan saldo, termasuk:

    • Nilai transaksi

    • Saldo akhir (termasuk syarat, jaminan, dan penyisihan)

    • Beban penghapusan piutang antar pihak berelasi

  3. Kompensasi manajemen kunci, yang disajikan menurut kategori:

    • Imbalan kerja jangka pendek

    • Imbalan pascakerja

    • Imbalan jangka panjang lainnya

    • Pesangon

    • Pembayaran berbasis saham

Pengelompokan & Materialitas

  • Pengungkapan dapat digabung untuk transaksi yang serupa.

  • Nama entitas pihak berelasi dapat diungkapkan bila material dan relevanĀ untuk menilai risiko.

Pengecualian Entitas Pemerintah

Jika entitas berrelasi adalah entitas pemerintah, pengecualian tertentu dapat berlaku, namun identitas dan dampak transaksi tetap harus diungkapkan secara memadai.

Pertimbangan Etis

Prinsip Utama

  • Transparansi — hubungan dan transaksi yang signifikan harus jelas.

  • Keadilan (arms-length) — transaksi sebaiknya mengikuti kondisi pasar yang wajar.

  • Akuntabilitas dan integritas — manajemen harus mampu mempertanggungjawabkan keputusan.

Risiko Etis

  • Konflik kepentingan yang tidak dikelola.

  • Manipulasi laba melalui transaksi non-wajar.

  • Penyalahgunaan informasi internal.

Tata Kelola yang Direkomendasikan

  • Kebijakan formal mengenai transaksi pihak berelasi.

  • Persetujuan komite audit/komite independen untuk transaksi material.

  • Penilaian independen (fairness opinion) untuk transaksi besar.

Penyajian dalam Laporan Keuangan

Lokasi Penyajian

  • Dampak transaksi tercermin pada laporan utama.

  • Rincian disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).

Isi CALK Terkait Pihak Berelasi

  • Sifat hubungan.

  • Ringkasan transaksi material.

  • Saldo akhir beserta syarat dan penyisihan.

  • Rincian kompensasi manajemen kunci.

  • Pernyataan mengenai apakah transaksi dilakukan secara arms-length.

Penutup

Pengungkapan pihak berelasi merupakan mekanisme penting dalam menjaga transparansi dan integritas laporan keuangan. Penyusun laporan harus mengidentifikasi hubungan secara tepat, menilai materialitas, dan memberikan pengungkapan yang lengkap dan bermakna.

Checklist Singkat

  • Identifikasi semua pihak berelasi.

  • Catat semua transaksi dan saldo terkait.

  • Nilai materialitas dan tentukan apakah nama entitas perlu disebutkan.

  • Ungkapkan kompensasi manajemen kunci sesuai kategori.

  • Jelaskan kebijakan internal dan kewajaran transaksi.

  • Simpan dokumentasi untuk kepentingan audit dan otoritas.

Komentar


logo ecorp putih
logo polos putih

© 2024 MYCO. All rights reserved.

Ā© Copyright 2024Ā by MYCO
bottom of page