top of page

Other Issues on Non-Financial Assets: Mineral Resources Assets


PSAK 106 mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset eksplorasi mineral agar laporan keuangan relevan dan andal.

Pembukaan

Dalam industri pertambangan, pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral memerlukan perlakuan akuntansi khusus karena tingkat ketidakpastian teknis dan komersial yang tinggi.

PSAK 106: Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya MineralĀ hadir untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, hingga pengungkapan aset eksplorasi dan evaluasi. Standar ini penting agar laporan keuangan mencerminkan investasi entitas dalam mencari cadangan mineral secara tepat waktu dan andal, sekaligus memberikan informasi tentang eksposur risiko sebelum dimulainya fase pengembangan.

Ruang Lingkup dan Definisi Aset Eksplorasi & Evaluasi

PSAK 106 hanya berlaku untuk biaya yang terjadi setelah entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi wilayah tertentu hingga sebelum kelayakan teknis dan komersial dapat dibuktikan.

Pengeluaran yang jatuh di luar rentang ini—misalnya biaya pra-izin atau biaya setelah pengembangan dimulai—tidak termasuk dalam standar dan diatur oleh PSAK lain seperti PSAK 216 atau PSAK 238.

Aset eksplorasi dan evaluasi mencakup pengeluaran langsung seperti perolehan hak eksplorasi, pengeboran awal, studi geologi dan geofisika, serta aktivitas evaluasi kelayakan komersial.

Pengakuan dan Pengukuran Awal pada Biaya Perolehan

Pada saat pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi diukur sebesar total biaya perolehan yang dikaitkan langsung dengan upaya menemukan sumber daya mineral.

Komponen biaya ini dapat mencakup:

  • perolehan hak eksplorasi,

  • kajian topografi,

  • pengeboran eksplorasi,

  • pemaritan,

  • pengambilan sampel untuk studi teknis dan komersial.

Entitas memiliki kebebasan untuk menetapkan kebijakan akuntansi terkait komponen yang dikapitalisasi, selama diterapkan secara konsisten dan sesuai kerangka PSAK 208.

Model Biaya vs. Model Revaluasi dan Kebijakan Akuntansi

Setelah pengakuan awal, entitas dapat memilih:

  • Model biaya → aset dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi/penurunan nilai.

  • Model revaluasi → sesuai PSAK 216 (aset berwujud) atau PSAK 238 (aset tak berwujud), jika klasifikasi memungkinkan.

Perubahan kebijakan akuntansi hanya diperbolehkan jika meningkatkan relevansi dan keandalan laporan keuangan, serta sesuai kriteria PSAK 208.

Indikasi Penurunan Nilai dan Reklasifikasi ke Aset Pengembangan

Sebelum terbukti layak secara teknis dan komersial, aset eksplorasi dan evaluasi tidak disusutkan, tetapi wajib diuji penurunan nilai jika muncul kondisi tertentu, misalnya:

  • hak eksplorasi berakhir,

  • entitas menghentikan eksplorasi,

  • tidak ditemukan cadangan ekonomis,

  • data teknis menunjukkan nilai tercatat tidak dapat dipulihkan.

Uji penurunan nilai dilakukan pada unit penghasil kas terkecil sesuai PSAK 108.

Jika hasil studi teknis dan komersial positif, saldo aset dievaluasi, diuji penurunan nilai sekali lagi, lalu direklasifikasi menjadi aset pengembangan—mempersiapkan transisi ke PSAK 216 saat pembangunan fasilitas produksi dimulai.

Penyajian dan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan

Aset eksplorasi dan evaluasi harus disajikan sebagai pos terpisah dalam laporan posisi keuangan—memisahkan antara:

  • aset berwujudĀ (misalnya peralatan pengeboran), dan

  • aset tak berwujudĀ (misalnya hak pengelolaan).

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), entitas wajib mengungkapkan:

  • kebijakan akuntansi,

  • jumlah tercatat saldo awal dan akhir,

  • penambahan dan pengurangan selama periode,

  • jenis pengeluaran (studi, pengeboran, perizinan).

Jika terjadi indikasi penurunan nilai, manajemen wajib mengungkapkan asumsi utama, metode penentuan nilai terpulihkan, dan jumlah rugi penurunan nilai yang diakui.

Studi Kasus: PT GHI

PT GHI memperoleh izin eksplorasi Blok Teratai sejak 2019 dan mengeluarkan total USD 80 juta hingga akhir 2022.

Pada 2023, Plan of Development keluar, tetapi pengembangan ditunda karena studi kelayakan belum menjanjikan. Perusahaan tetap mengkapitalisasi biaya studi lanjutan:

  • USD 0,5 juta pada 2023,

  • USD 0,2 juta pada 2024.

Hasil studi 2024 menunjukkan blok belum ekonomis, sementara tren harga minyak menurun pada awal 2025.

Pengakuan & Penyajian

Semua biaya eksplorasi dan evaluasi diakui sebagai aset hingga ada bukti kelayakan teknis dan komersial. Saldo akhir 2024 disajikan terpisah di pos Aset Eksplorasi & EvaluasiĀ dalam laporan posisi keuangan.

Impairment Test

Indikasi ketiadaan cadangan ekonomis dan penurunan harga komoditas memicu uji penurunan nilai pada akhir 2024. Jika nilai tercatat melebihi nilai terpulihkan, rugi penurunan nilai diakui sesuai PSAK 236.

Pengujian ulang pada 2025 diperlukan jika kondisi pasar tetap melemah.

Reklasifikasi Jika Layak

Jika hasil studi 2024 mengonfirmasi blok ekonomis, saldo aset eksplorasi & evaluasi akan direklasifikasi menjadi aset pengembangan pada 2025, setelah diuji penurunan nilai.

Biaya pengembangan selanjutnya diakui menurut PSAK 216, sedangkan pengungkapan perubahan status dan dampaknya wajib dicatat di CaLK.

Penutup

Dengan ketidakpastian tinggi dalam eksplorasi sumber daya mineral, PSAK 106Ā berperan penting memastikan bahwa investasi awal diakui dan diukur dengan tepat.

Melalui penerapan model biaya/revaluasi, uji penurunan nilai berbasis kondisi teknis-komersial, serta pengungkapan komprehensif, laporan keuangan mencerminkan eksposur dan potensi nilai mineral.

Konsistensi dan transparansi penerapan standar memperkuat keandalan informasi bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus mendukung pengambilan keputusan strategis di industri tambang.

Apakah mau saya buatkan juga versi ringkas outlineĀ (hanya H1, H2, H3 + poin penting) supaya bisa dipakai untuk slide atau presentasi cepat?

Komentar


logo ecorp putih
logo polos putih

© 2024 MYCO. All rights reserved.

Ā© Copyright 2024Ā by MYCO
bottom of page